Saat ini
Hati merintih rindu
menjejak senyuman bisu
pada sekeping foto kaku
Ah kenapa rindu itu perlu hadir
tiga aku mula berdikari
basah..
mutiara jernih menyapa
tanpa sebarang amaran
terlalu banyak kisah ingin dicerita
terlalu banyak luka ingin diadu
terlalu banyak bahagia ingin dirasa
Namun yang ada foto kaku
Sayang,
Lupakah dikau akan pertemuan abadi
Yang bahagia lebih bermakna
Kerna tika itu semua tersenyum
Tiada derita
Tiada sengsara
Bukankah itu peluang cahaya kita?
Dan sinar harapan buatmu?
Bangkitlah
Mara menyusun langkah
Ke matlamat jalan itu
persiapkan dirimu seindah sutera
sejernih udara
kita akan bersua juga
suatu hari nanti
tuhan
pertemukan kami
pada Kehidupan kedua
bersama di istana syurga
agar bisa ku ungkap
"Terima kasih abah"
Bintun Isa Rohana
Hati merintih rindu
menjejak senyuman bisu
pada sekeping foto kaku
Ah kenapa rindu itu perlu hadir
tiga aku mula berdikari
basah..
mutiara jernih menyapa
tanpa sebarang amaran
terlalu banyak kisah ingin dicerita
terlalu banyak luka ingin diadu
terlalu banyak bahagia ingin dirasa
Namun yang ada foto kaku
Sayang,
Lupakah dikau akan pertemuan abadi
Yang bahagia lebih bermakna
Kerna tika itu semua tersenyum
Tiada derita
Tiada sengsara
Bukankah itu peluang cahaya kita?
Dan sinar harapan buatmu?
Bangkitlah
Mara menyusun langkah
Ke matlamat jalan itu
persiapkan dirimu seindah sutera
sejernih udara
kita akan bersua juga
suatu hari nanti
tuhan
pertemukan kami
pada Kehidupan kedua
bersama di istana syurga
agar bisa ku ungkap
"Terima kasih abah"
Bintun Isa Rohana
Comments
Post a Comment